Showing posts with label hahah. Show all posts
Showing posts with label hahah. Show all posts

Friday, 7 October 2016

Jalan-Jalan ke Hokkaido.

Bukan hanya Shizuka saja yang punya mimpi mau ke Hokkaido... Tapi saya jugak!

Selama bertahun-tahun di Jepang, biasanya gue menghabiskan liburan itu di daerah Kansai (Osaka dan sekitarnya), atau Kanto (Tokyo dan sekitarnya). Nyerempet dikit, pernah mampir ke Kyushu (di daerah bawah-nya Jepang) buat numpang mandi di onsen (hotspring)-nya atau daerah sekitaran Shikoku (cem Matsuyama, Tokushima, Hiroshima). Terjauh, pernah sampe ke Nagasaki.
Tapi, bagaimana dengan Hokkaido??
Apa itu Hokkaido??
Makanan jenis apakah itu Hokkaido??

Hokkaido, adalah daerah Jepang yang berada di paling atas.

sumber
Untung graduation trip kali ini, gue, Emi dan Fumika (bertiga sajah) memutuskan untuk mampir ke Sapporo, ibukota-nya Hokkaido!
Pakai pesawat dari Narita International Airport, kurang lebih 50 menit saja sampai di bandara Shinchitose. Tapi ya sampe ke kota Sapporo-nya jau banget emang ampe satu jam lebih...
Kita tripnya sebelum wisudaan, tepatnya dari tanggal 15 Maret (gue wisuda tanggal 23 Maret) dan menghabiskan 3 hari 2 malam disana. Tujuan kita cuma satu: makan.
Hokkaido, memang terkenal dengan seafoodnya yang uuuhhh maknyos.

Langsung sajah cekidot, gan!

Melayang-layang di atas langit Hokkaido

Ada yang memilih molor.

Padahal sudah bulan Maret, tapi Hokkaido masih dingin dan penuh tumpukan salju. Padahal di Kochi sendiri, sudah mulai anget dan udah ga ada salju.

Ketika sudah di erpot Shinchitose
Dan ketika sudah sampai di Hotel
Baru saja pantat mendarat di kasur, ketika Fumika bilang:
"Makan yok."
Yang disambut dengan: "HAYOOOOO." dari kita berdua.
Kebetulan, dari Narita sampai Hokkaido pake pesawat murmer, perut kita belum terisi sama sekali. Sudah tidak sabar ingin mencicipi sushi dengan ikan dari Hokkaido, cabutlah kita ke tempat terdekat untuk sesuap sushi huaehuaheua.

Langsung ajayaaa saya bikin ngilernyaaaa!
DAY 1
Terbuat dari Maguro (tuna). Rasanya endheus.

Uni!!!! Atau Babi Laut. Emang paling afdol kalo dimakan di Hokkaido. Restoran lain mah lewaaat.

Telur ikan-nya :'''
Nyohhhhhh
Astaga.. sepanjang ngaplot poto ini, jadi pengen :'(

Muka-muka puas karena rasa sushi yang luar biasa wuenak tenan.

Hasil akhir.
DAY 2:
Di hari kedua di Hokkaido, kita pun memutuskan mampir ke sebuah pasar ikan yang ada restorannya buat makan Donburi (nasi di mangkuk besar yang diberi topping macem-macem). Kita bertiga memang tidak ingin menyia-nyiakan waktu selama disini untuk memenuhi idaman perut! Iyah, saya pasrah naik sekian kilo selama disini memang.

Ini dia nama resto+pasarnya! Sangat rekomen lho!
Kitagawagurume ini baik banget. Mereka menyajikan layanan shuttle bus gratis (di spot dan jam tertentu) kalau kita telepon. Mereka akan angkut kita keliling sampai ke tujuan dengan gratis! Belum lagi, mereka akan kasih kita stiker biar dapet diskonan pas belanja. Uhuy banget kan.





Di atas, adalah cuplikan sikit mengenai 'Donburi' yang di sediakan. INILAH MAKANAN ASLINYA!

Lihatlah Uni dan Tobiko-nya!


Ikan Salmon yang juicy :3





Porsinya mayan jumbo. Rasanya, enak parah.



Video di atas, biar kayak instagram-instagram kekinian.

Setelah mengisi perut, kita pun disuguhkan dengan suasana di pasar yang emang ikan-ikan-nya menggoda buat dibeli dan dimasak :))) Oh ga lupa, Hokkaido juga terkenal sama kepitingnya. yang satu ekornya bisa sejuta lebih. Alamakjang.

Monggo-monggo


udangnya segede bagong



Kepitingnya masih hidupppp!!!




Dan video dibawah lagi, sedikit cuplikan tentang suasana di sekitar pasar yang cerah namun masih agak dingin dan tampak tumpukan salju.




Sekian jalan-jalan pagi sampai siangnya!
Sepulang dari pasar, kita kembali menyempatkan jalan-jalan di dalam stasiun (karena banyak toko-toko asik yang pas buat window-shopping) dan menemukan sebuah toko kue yang katanya terkenal juga. Selain terkenal dengan seafood, Hokkaido pun terkenal dengan produk susu-nya.


So ladies, sila coba juga kue-kue yang lucu dan enak ini :3
Nama toko kuenya, keliatan lah ya itu di hiasannya.

Dan berikut, beberapa foto di tengah kota-nya. Hokkaido juga punya gedung parlemen yang masih aktif, bekas 'penjajahan' Rusia. Miriip banget sama Museum Fatahilah kita :)






Sesaat berasa kayak di Jakarta huaehuaheua

Kelakuan...

Malamnya, kita pergi ke Beer Garden.
Yes! Hokkaido juga terkenal sama bir-nya. Tapi, bir aja ngga cukup. Ada hidangan khas Hokkaido juga yang terkenal, yang disebut Genghis Khan. Sebenernya sih, itu cuma BBQ-an pake daging kambing ajah. Tapi berhubung Jepang tidak umum mengkonsumsi daging kambing, jadilah ke Hokkaido dan menyantap makanan ini jadi sesuatu yang 'wah' banget buat orang Jepang.




Kalau mau ke Sapporo Beer Garden ini, dari Hokkaido station-nya ada bis yang langsung tujuannya kesana. Tempatnya emang gede banget! Kayak yang di video itu deh. Masuk-masuk aja udah bau mbek, dan asep BBQ-an orang-orang udah ngebul dimana-mana.

Kanpai!

Yang bikin khas Genghis Khan ini, adalah hot plate-nya yang berbentuk demikian.



Awyis, Lamb, Baby!
Bisa dilihat bagaimana kesan dua nona manis ini setelah menyantap BBQ mbek-nya.



Seperti yang sudah gue mention sebelumnya, makanan pelengkap ini jelas: Bir.
Gue bukan peminum sih pada dasarnya.. Dan ngga tau juga bir enak atau engga itu kayak apa. Tapi menurut gue pribadi, lumayan enak dan mudah diminum (buat para polisi moral, ngga usah komentar yang pedes-pedes ya :) nanti dikaretin lho).


Kebetulan, kita bertiga emang dasarnya pada ga kuat minum. Tapi bisa dikatakan, Fumika-lah yang paling cepet teleng-nya. Buktinya, ada disini :)))


*Mungkin ada yang belon pernah liat orang Jepang maboq?

Hari kedua di Hokkaido, berakhir dengan tiga cewek-cewek ini nyanyi-nyanyi sepanjang jalan sampai di hotel. Foto-fotonya terlalu aib untuk di share :)))

Bir: Obat penghilang rasa malu.

DAY 3:
Hari terakhir di Hokkaido!
Di hari ini (setelah semuanya dipastikan sober), kita mengunjungi pabrik 'Shiroi Koibito', sebuah pabrik coklat yang terkenal di Jepang (dan Hokkaido pastinya).

Dari jauh aja, wangi manis-manis coklat udah kecium.

Pas beli tiket masuk, dikasih 'paspor' dan sample coklatnya :3
Gue lebih banyak ambil-ambil video sih ketimbang foto.. Karena, kalo gue foto ga cukup :)) Lebih bagus liatnya pas lagi berjalan! Jadi, silahkan dilihat ya. Semoga ga macet-macet :'



Isi pabriknya lucu banget kayak mainan! Sejenak, mengingatkan gue sama Charlie and the Chocolate Factory! Versi Jepang...

*sekilas menemukan penampakan aneh...*

Keluar dari pabrik, kita pun disuguhkan oleh taman yang begitu indah pas buat santai-santai :3


Jadi...
Sekian post gue selama di Hokkaido!
Iya maap mungkin rada ngasal ini ngepostnya ya :( kalau ada pertanyaan, boleh dilempar ke kotak komentar dibawah :)
Terima kasih banyak!


Muka-muka pura-pura sober semua :)))

Monday, 5 September 2016

Bertemu Aulion alias Mas Yoyon

Ketika Puri sudah berada di Jepang, rupanya semakin banyak para selebritas virtual ingin bertemu.
Bukan, bukan karena mereka ngefans sama sayah, tapi karena mereka butuh penerjemah aja biar bisa jalan-jalan...

*nangis di pojokan*

Ga diiiiing ahahaha.
Iya, jadi buat siapa yang penasaran, "SIAPA SIH PURI??? SIAPA ITU ORANG DIBALIK AKUN @pritiktanya ???? ITU BABYSITTERNYA SIAPA SIH???? AKU ANAK SIAPASIH???", tenang, semua kebagian jawaban.
Saya cuma orang Indonesia yang (sok) akrab di twitter, yang selalu stand by buat siapa saja yang mau main ke Jepang :3 jelas, dengan senang hati akan saya temani bermain atau sekedar muter-muter di sebuah kota aja. Tergantung kalau dapet libur dari kantor atau engga huaehuahuea.

Dan seneng banget, justru karena begini lah gue bisa dapet temen-temen istimewa yang baru :3
Salah satunya, adalah Aulion! Atau yang terkenal di Indovidgram sebagai... nyamuk. Bahkan di nikahannya Bena aja dinobatkan sebagai sahabat TER....Nyamuk. Yagusti.....

Jadi, Aulion ternyata ke Jepang itu dalam rangka YOLO trip. Ternyata karena beliau pecinta roller-coaster, maka dia ingin mengarungi roller-coaster paling mengerikan di Jepang. Dan iya, ada itu. Letaknya, di FujiQ! Pasti semuanya pernah denger kan taman bermain FujiQ?

Sama kayak Dufan, cuma isinya 50% roller-coaster yang panjangnya se-naga Dragon Ball. Ceyem.

udah merinding disko belum liatnya?

Ternyata mas Yoyon dan mas Banuraga udah main selama 2 hari disana. Dan katanya, mas Yoyon udah naik semua roller-coasternya karena kebetulan wahananya sepi!
Emang sih, kebetulan lagi hari biasa. Itu asik banget ya bisa naik roller-coasternya sampe 2 kali saking sepinya... huwhuwhuw.

Penampakan mas Banuraga, gue dan mas Yoyon di FujiQ
Setelah cari-carian dan saling telpunan, akhirnya gue bertemu juga dengan idola anak-anak muda, mas Yoyon! Sebenernya pernah ngeliat langsung pas di nikahan Bena, tapi aku pemalu sih ya :" jadi ga berani nyapa :"
Tujuan gue di FujiQ, karena emang gapernah dateng juga, memang berniat menghabiskan waktu bersama mas Yoyon dan mas Banuraga. Btw, foto-fotonya gue banyakin serahin ke mas Yoyon karena dia yang lebih banyak jeprat jepret ketimbang gue hauheuahuea.

Yeeeeeey!
Gue sebenernya juga seneng roller-coaster. Tapi emang perasaan gue takut terpelanting selalu nongol ketika roller-coasternya udah mulai naik dan mulai 'membanting' kita dari atas. Ngerinya, roller coaster FujiQ ada yang tukik-annya bisa sampe 180 derajat!! Itu lebih tajam daripada tikungan teman ke gebetan ya, pemirsa!!!! Yang bener-bener dibanting dari atas, terjun kebawah gapake belokan apa-apalagi. Gimana coba pantat ketinggalan di udara??

Sepanjang dibanting-banting kereta berkecepatan tinggi itu, gue menyebut asma Allah dan nama Aulion berkali-kali. Sedangkan Aulion di sebelah gue, ngakak-ngakak sampe nangis. Katanya ga tahan liat gue yang panikan. Iya aku panikan banget ya Allah :')

Ternyata mimpi buruk gue ga cuma sampe situ.
Di FujiQ selain terkenal karena roller-coasternya, yaitu Haunted House-nya yang terkenal dan sampe masuk rekor sebagai rumah hantu terbesar dan terpanjang, dengan durasi terlama.
Kalau ditotal-total dari sejak masuk dan dimulai wahananya, bisa sampai 50 menit lebih. Njay!


Banyak yang mengatakan katanya terbuat dari RS asli. Gue sendiri sempat termakan gosip tersebut sih. Tapi menurut website resminya, ini pure dibuat seperti rumah sakit asli. Jadi yang katanya rumah sakit hantu ini beneran, cuma hoax belaka. Tapi emang emoh ya kalau disuruh jalan dari awal terus terpisah rombongan ditengah-tengah :(( belon lagi setan-setannya ngejer-ngejer :(( aing mah emohhhh.

Wajah-wajah sebelum masuk
Kejamnya lagi, Aulion dapet express pass-nya :(((
Gimana gue ga makin mau nangis kejer dan pulang ke Indonesia cobaaaa. Tanpa ngantri, kita bertiga malah yang paling duluan mejeng di depan pintu RS-nya. Udah berhawa-hawa ga enak dan gue udah parno ngeri ada yang nongol, gue sampe ditarik-tarik sama Aulion disuruh stay.
Gue meragukan diri gue yang katanya udah 24 taun tapi masih bernyali anak 7 tahun.......

Aku ini penakut ya.......

Gue sebenernya sempet melarikan diri pas udah mau dibuka. Tapi akhirnya masuk lagi karena, oke Aulion udah beliin Express Pass-nya dan gue udah disitu. Nanggung. Baiklah.
Sambil mengumpulkan sisa-sisa keberanian yang ada, bak Wiro Sableng, gue pun kembali ke rombongan.

"Eh, balik lagi dianya!" sapa Aulion cengar-cengir. "baru mau di line..."
"diam."

Puri judes ih :(

Akhirnya gerbang pun dibuka.
Gue udah terus-terusan nempel ke Aulion, mengindikasikan bahwa guelah sekarang nyamuknya Aulion. Gamau lepas. Pokoknya ogah jauh-jauh.
Di awal masuk, kita disuguhkan sebuah cerita horor (yang sebenernya jadi clue untuk rute perjalanan kita dari loket sampe exit rumah sakitnya) dan gue nonton tanpa suara. Karena serem abis, men. Belum lagi, ada suara tereak-tereak dan gedebag gedebug dari lantai atas--peserta lain yang udah pada maju.
Serem sih cuy :(
Belum lagi, ada anak kecil cowok duduk di sebelah kita yang sama cengengnya kek gue. Cuma bedanya, ini anak rewel selalu bilang "Takut... Takuttt.. Huhuhu mau keluar huhu...". Sejenak, rasa takut gue hilang karena merasa annoyed sama si bocah ini :)))

Untungnya, wahana ini berbaik hati. Buat orang-orang yang mental tempe kayak gue, disediakan pintu emergency exit di setiap lantai jadi bisa keluar kapan saja. So, gue pun mulai agak tenang.

Dan kita segerombolan digiring ke sebuah ruang rontgen yang turns out sebagai tempat poto!
Padahal dari luar udah kedengeran dan paham suasananya kayak apa, apalagi ada staffnya. Tapi tetep aja, gue kagetan dan hasil potonya ya.. menunjukkan muka gue yang paling natural. *orang cantik bisa juga jelek gara-gara dikagetin kok*

"Oke, kita semua harus senyum ya! Muka cool..." *GEDEBUK* "GYAAAAAA!!!!!!!"
Mas Banu ini cool-nya bertahan ya...

Setelah diberikan kode buat ambil fotonya nanti, kita bertiga dikasih modal 1 senter kecil. Yang tadinya berada di tengah-tengah rombongan yang ramai, ternyata tinggal per-grup aja. Selamet dah itu yang cuma berdua. Lah ini bertiga aja gue udah ngeri setengah mampus.
Gue pun berpegangngan pada lengan dua laki-laki ini. Meski tidak menjamin akan melindungi gue dari monster-monster yang siap menerkam, setidaknya mereka.... jantan.
*APEU*

Tapi emang serem sih. Lebih ngeri dari uka-uka. Setelah dikagetin di lantai pertama, gue pun langsung lari dan mencari pintu exit.

"SORI, MAS YOYON, MAS BANU, HAYATI UDAH GA KUAT. HAYATI INGIN KELUAR SAJA."
Diiringi dengan kesedihan dan kekecewaan dari mas Yoyon dan Mas Banu, akhirnya gue melangkah letoy ke luar arena. Asli abis gue ga kuat menghadapi stage-stage berikutnya :(

Singkat cerita, ternyata Aulion dan Banuraga sukses mengarungi rumah setan tersebut.

"GIMANA GIMANA????" tanya gue dengan antusias.
Mas Yoyon duduk sembari ngos-ngosan. Keringat mengucur dari kepalanya. "Capegh."
"Hah? Kok capek??"
"Iya, soalnya dikejer-kejer mulu. Serius cil, untung lu ga jadi masuk. kalo engga mah, histeris sambil lari-larian deh."

Deuh.. ga kebayang :'((

Sebenernya sih seru banget kayaknya dan ada rasa nyesel kenapa ga beraniin masuk aja. Toh ya akhirnya ketemu rame-rame dan sebenernya hantu-hantu itu cuma orang. Tapi ya suasananya udah keburu mencekam duluan dan eykeh udah mau pengsaaaan :)))

Jadi buat yang berani buat main yang ekstrim-ekstrim secara lahir batin di FujiQ, silahkan ditunggu!



Bonus poto: Mas Yoyon di kedai Don Buri.

Salam GYAAAAHAHHAHHHH!!!!!!!!!


Monday, 26 October 2015

Jalan-jalan ke Tokyo Disneyland dan Museum Fujiko F. Fujio

Penampakan tiket masuk ke Disneyland.
Masih bercerita soal kegiatan di bulan Oktober,
beberapa waktu lalu gue menghadiri acara tahunan perkumpulan anak-anak penerima beasiswa di Tokyo. Kebetulan ini adalah acara terakhir gue dimana itu berarti gue ngga akan mendapatkan suntikan dana lagi setelah ini :( huhuhu masa-masa jadi mahasiswa berprestasi ternyata sudah mau berakhir :( harus banyak-banyak nabung *kok baru sekarang sih ndoooo...*

Terus karena ini adalah kesempatan terakhir gue bisa hadir di pertemuan, gue mendapatkan kejutan:
Foto gue terpampang di pamflet si perusahaan (yang merupakan perusahaan besar yang kerjasama sama indofood juga di Indonesia) di kolom beasiswa, karena si perusahaan ini emang menawarkan beasiswa ke pelajar-pelajar Indonesia di Jepang dalam jumlah terbatas *promo sikit* *lebih lanjut bisa tanya eykeh secara langsoeng ke @pritiktanya / @puriichan :3 *
Tapi.. kenapa harus foto pas gue masih culun-culunnya dengan rambut buceri...

ciye freshmen
Oke sekian pamernya *uhuk*

TOKYO DISNEYLAND

Otomatis di pertemuan itu, yang datang orang Indonesia semua. Hanya petinggi-petinggi perusahaan tersebut yang orang Jepang. Dari salah satu penerima beasiswa, gue udah merencanakan jalan-jalan di Tokyo karena si anak ini udah lama pengen ke Disneyland dan kesempatan dia dikasih waktu jalan-jalan sama dosen itu lebih langka daripada beras saat krismon di Jakarta. Sebut saja namanya Yukiko. Dia orang Indonesia btw.

Tapi sebelumnya, kita sempat mendapat hambatan lantaran udah beberapa hari Tokyo itu mendung dan kemungkinan Disneyland-nya ngga buka. Mungkin buka, tapi ga semua bisa naek ke wahananya jadi ya akhirnya kita berdua lempar koin buat besok.
Besok paginya, setelah gue kroscek lagi via internet, ternyata ada informasi kalo Disneyland itu ngga buka. Dan emang, situasi di luar hotel pun masih mendung-mendung rese gitu dan ramalan cuaca di henpon menunjukkan indikasi hujan 80-100%. Howaaah.

"Wah gimana dong." Tanya gue ke si Yukiko. "Back up plan-nya, kita jalan-jalan sekitar Shibuya atau Odaiba aja gimana?"
"Yaudah deh." Kata Yukiko pasrah, meninggalkan angan-angan masa kecilnya ke dunia Miki Mos.
"Ntar kita jalan-jalan ke tempat seru deh di daerah Tokyo. Ntar ta' tanyain Masku* rekomendasinya dimana aja."
Yukiko manggut-manggut. Akhirnya setelah kita beberes dan check out, pas keluar emang ternyata hujannya mayan deres. Sambil bawa-bawa koper, kita pun menuju Shibuya sebagai tujuan utama jalan-jalan mengisi waktu seharian ini.
Waktu itu, jam menunjukkan pukul 10 pagi dan gue kembali kroscek website Disneyland dan tertulis:

"TIKET HARI INI DIJUAL."


Gue langsung colek si Yukiko.

"eh.. Disneyland buka nih."
"AH MASA??!!"
"Beneran. Sok baca."
"LHOOOOOOOOOO TADI KAN TUTUP."
"Kayaknya pihak Disneyland udah sewa pawang ujan. Jadi gimana? Mau lanjut Shibuya apa balik lagi nih?"

Gue dan Yukiko memerhatikan stasiun kereta yang dimana 2 stasiun lagi kita sampe ke stasiun buat ganti kereta menuju Shibuya. Btw, Disneyland dan hotel kita berada di Chiba.

"BALIK DEH MASIH JAM 10 KAN."
"Oke sip."
Tepat di pemberhentian berikutnya, kita turun dan ke bagian sebrang naik kereta ke arah sebelumnya.
Singkat cerita, kita pun sampai dengan selamat di stasiun semula dan naik bis yang jam 11 siang dimana estimasi kita sampe ke Disneyland kurang lebih 25 menit ajah.

Saat Yukiko kegirangan karena akhirnya dia bisa silaturahmi sama Cinderella, gue, ternyata ditutupi awan mendung karena gue sebenernya pengen ke... Disney Sea :))) <-- anaknya pala batu banget sebenernya.

Manyun mulu ih si Neng.

Tapi ndak apa-apa. Asal tamu negara senang, saya juga ikut senang huahuaehuaea. Sekalian reunian sama tikus-tikus Cinderella nanti.

Jadi langsung saja:

JREEEEEENNNGGGGG


Istana Cinderella sedang dipenuhi labu buat dijadiin Go-Labusiam-Jek setelah disihir nanti!!
KASTILKUUUU PRINCESS SUDAH KEMBALI DARI PERTAPAAN!!!!!
Suasana Chiba (Tokyo) yang mendung, seperti menandakan naga yang lama tidur akan nongol kembali.

WELKEM TO TOKYO DISNEYLAND!!
Dimana semua mimpi Anda akan menjadi kenyataan! Dimana di dunia ini penuh dengan fantasi dan imajinasi tinggi dan juga fakta bahwa Peterpan disini adalah Jepang bukan bule. (Sakit hati denger sontrek2nya di dubbing bahasa Jepun...)

Foto di depan gerbang sebelum masuk istana. Gayaaaa.
Ohya, sebelum masuk pastikan tidak membawa tongsis karena tidak diperkenankan menggunakan tongsis di Disneyland. Mungkin selain khawatir akan mengganggu pengunjung lainnya dengan kepanjangan tongkat, mungkin juga takut disangka tongkat sihir Maleficent. Jadi demi keamanan dan kenyamanan bersama, mending kalo mau poto2 minta potoin orang yang lewat aja, pasti dipotoin kok.

Ketika masuk, pengunjung dipastikan harus bayar tiket masuk (iyalah, dul) kemudian kita dibagikan peta buat masuk ke wahana yang dimauin. Cuma kan Disneyland itu luasnya kebangetan, jalan aja lumayan ngabisin waktu banget, belum lagi kita dateng hari Sabtu. Kebayang kan bejubelnya kondisi Disneyland?

Kayak yang ho'oh banget dipoto lagi baca peta (maafkan kadar kenarsisan saya yang berlebihan)
Padahal bingung mau kemana soalnya dimana-mana ramai
Terus terang selama di Disneyland, ternyata satu hari aja tuh ngga cukup untuk naikin semua wahana. Selain jarak di antara kau dan aku satu wahana ke wahana lainnya jauh, waktu nunggu buat naik satu wahana aja bisa berkisar 55 menit sampe 180 menit!!!! Gue ga booooong.

Jam ngantri di rumah Mickey buat meet and greet. 55 menit. Kalo gue bawa rice cooker dan masak nasi, pasti mateng duluan.
Belum lagi, ternyata kaki gue udah mulai rewel gara-gara sepatu boots gue yang haknya mayan tinggi itu bikin kaki pegel. Sepanjang ngantri suatu wahana, Yukiko menyarankan gue buat lepas sepatu.
Akhirnya ketemu mamas Mickey! Mickey yang segini bekennya aja harus menanti selama 55 menit saja untuk bertemu. Kamu yang bikin kelojotan tiap hari kok bisa berminggu-minggu susah ditemuin :( *lha baper*
"Lepas aja sih, Cil." Kata Yukiko yang tak disangka-sangka punya mental tembok ini.
"Atuh ah malu dong nyeker."
"ga ada yang kenal ini." Yukiko terus ngomporin.
Kalah sama kesabaran yang ditumpukan ke kaki, akhirnya gue memilih buat lepas boot dan nyeker. Kebetulan kaos kaki gue item kayak areng jadi ya nyeker pake kaos kakipun mungkin beberapa orang masih nyangka gue pake sepatu.
"Lagian Cil, kita kan foreigner. Bebas-bebas aja lagi."

O iyayak wkwk.
Di dalam kastilnya Cinderella, kita bisa numpang minta wangsit sama si Ibu Peri ini!
Selain kita diberi kesempatan main di wahana-wahana, kadang di jam-jam tertentu suka ada parade juga dan itu buat orang jalan aja lebih macet daripada Jakarta. Sori-sori nih gue lebih banyak ngomong paitnya, karena buat yang pengen ke Tokyo Disneyland, lebih baik siapin lahir batin aja sama padetnya orang-orang huaehuaheuaehue. Terus kadang resenya kita ngga bisa poto-poto karena kita gabole berenti dan musti jalan ikutin arus. Staff-staff Disneyland juga banyak yang bediri bak ngatur lalu lintas. Jadi kunjungan ke Disneyland kali ini gue ga gitu banyak poto-poto huhu maap ya..
Mickey-Minnie aja berpasangan. Kamu masih aja kayak sendal masjid yang cuma sebelah.
Ada Haunted Mansion juga lho!

Ini rumahnya Donal! Seru ya ada kolamnya :3 rumahnya ada di ToonTown!

Di daerah sini banyak restoran-restoran buat makan selingan. Kamu ngga akan nemu nasi jadi yaaa.. buat cemal cemil aja mah bisa lah.

Hamburger ebikatsu furai dengan bentuk roti kaki si Trio Kwek-Kwek. Over menggemaskan!

Ketika lagi ngantri Space Mountain. Wahana ini sempet ada gangguan teknis dimana akhirnya para pengunjung musti nunggu selama kurang lebih 2 jam, gabisa masuk gabisa turun :( Pegel, Jendral. Ohya, itu si Yukiko :3 unyu ya :3
Di dalam wahana Monster Inc.
Sebagai penutup, gue dan Yukiko memutuskan naik ke wahana Monster Inc. Karena kabarnya, ini adalah wahana baru di Disneyland dan gue sendiri belum pernah naik. Ohiya gue lupa bilang, ini adalah yang kedua kalinya gue ke Disneyland (sempet kesini 12 tahun yang lalu pas masih piyik).

Di antara seluruh wahana, mau haunted mansion pun, gue sebenernya paling takut sama wahana Monster Inc.

Lah kok bisa sih cil??? Kan padahal unyu begitu???

Jadi gue punya phobia... yaitu phobia sama makhluk-makhluk bermata satu...
sebenernya rada kebat-kebit juga pas masuk karena weeeeeh Dajjal (?) dimana-mana. Matanya satu semua. Mau nangis. Tapi demi kesenangan bersama, gue sabar, sesabar mungkin. Meskipun liat sosok Mike Wazowski segede gaban di depan muka pun, gue bertahan. *nyanyi lagu Rio Febrian*
Gue pernah nonton Monster Inc., to be honest. Tapi setiap ada si Mike nongol, gue gamau liat.

Sebagai informasi, gue pun takut sama Minion.
Apapun hal berbau Minion, gue ogah.
Sekian dan terima cash.

Ohya, sebagai tambahan, yang pengen beli oleh-oleh di Disneyland, siap-siap merogoh kocek yang lumayan ya. Soalnya disini barang-barangnya irresistible dan harganya 4 kali lipetnya menu mekdonal. Karena siapapun yang abis belanja pernak-pernik di Disneyland biasanya akan menyandang gelar Sakukurata.

Daripada belanja-belanja yang ujung-ujungnya ga kepake, belilah oleh-oleh dengan bijak. Seperti...sumpit. Karena bisa dipake kalau mau makan bakmi.

Banyak banget event-event yang sayang kalau dilewatkan, termasuk pada malam hari, kastilnya sendiri suka ngasih event-event yang menjadikan si kastil sebagai layar projektornya. Jadi nanti suka ada karakter-karakter Disney yang nongol dan biasanya alur ceritanya ngikutin musim, kayak kebetulan Oktober ini lagi halowinan, akhirnya diambil tema Disney Villain gitu. Kemudian acara nobar itu ditutup dengan kembang api. Gue padahal ngarep Naga Indosiar nongol tapi gue lupa kalo naga Indonesia ngga pernah lulus sensor (?).

Setelah puas bermain-main dan nonton acara di alun-alun itu, gue dan Yukiko pun pulang dengan kondisi hati excited, bahagia, seneng, puas-ngga-puas, dan kaki gempor (untuk gue). Termasuk misuh-misuh juga karena gue bawa payung segede gaban kemana-mana dan ternyata ngga hujan. Hahahahah..

Cerita selanjutnya, adalah ketika gue berkunjung ke musem Fujiko F. Fujio di Kawasaki, keesokan harinya.



MUSEUM FUJIKO F. FUJIO

Berbeda dari keberangkatan ke Disneyland, untuk perjalanan ke museum Fujiko F. Fujio alhamdulillah lancar ngga ada kendala apapun. Setelah melancong dari Chiba dan melewati Tokyo, sampailah kita di Kawasaki pada malam hari straight from Tokyo Disneyland. Perjalanan kali ini hard sekali kayak hidup.
Di Kawasaki, kita menumpang sesaat dirumah gadis cantik berjilbab bernama Azky dan temen satu room-mate-nya, Renny. Bertemu lagi gerombolan orang Indonesia di Jepang, bikin gue... alaynya keluar. Maklum, di Kochi gue hidup sebatang kara tanpa berkomunikasi sama orang Indonesia sama sekali huhuhuhuf.

Jadi, langsung saja, gan!

Sebelum ke museum FFF (biar singkat), beli tiketnya harus dari jauh-jauh hari. Kadang, orang musti booking dari sebulan yang lalu atau bahkan lebih. Tapi mbak Yukiko, distributor tiket kita dengan hokinya bisa dapetin beberapa minggu sebelum kita berangkat. Pasti dia pake calo (?). Ga ding. Tiket bisa didapatkan di Lawson Jepang terdekat!

Aksesnya gampang sih. Dari stasiun Kawasaki, langsung aja menuju Noborito Eki (Stasiun Noborito) dan ga jauh dari situ ada bis yang langsung menuju museum, setiap 5 menit (tapi ada jadwalnya juga sih). Tenang, semuanya udah dipermudah karena dari haltenya aja udah ketauan yang mana bis khusus buat mengantar kita kesana.

Bisnya biru mentereng! Ada si Doraemonnya!

Kita disuruh antri buat naik ke bis and guess whose footprint it is!

Dari stasiun ke museum, perjalanannya ga gitu jauh. Biasanya diselang-seling menunggu, si Supir dengan ramah menceritakan tempat-tempat bersejarah yang masih bersangkutan dengan om Fujiko F. Fujio. Si Supir pun memberikan informasi-informasi menarik seperti ternyata pas kita otw museum, kita melewati sebuah lahan besar yang ada apartemen kecil, yang merupakan tempat tinggalnya Fujiko F. Fujio dulu. Iya, beliau berasal dari Kawasaki dan makannya, Kawasaki juga disebut tempat lahirnya Doraemon.


Kemudian si Supir menyuruh kita semua melongok keluar jendela dan mengatakan seperti seorang cenayang: "What do you see?" pake bahasa Jepang, pastinya.

Beberapa orang mulai berdiskusi, melaporkan apa yang mereka lihat. Ada yang bilang lihat rumput, ada yang bilang lihat sungai, ada yang lihat 7 bidadari turun dari khayangan, ada yang liat mantan jalan sama pacar barunya.... (?)
Ternyata semua yang mereka lihat itu salah!

yang benar ternyata ini:

Coba lihat apa hayo?
Kita pun seperti memasuki dunianya Fujiko F. Fujio banget!
Mungkin karena selama ini karya yang terkenal adalah Doraemon, kebanyakan orang salah paham disangkanya ini adalah museum Doraemon. Sebenernya, ini adalah museum si pengarang yang isinya adalah kumpulan karya-karya dia semua, ngga hanya Doraemon. Tapi tetep, barang-barang ajaub terkenal Doraemon emang lebih banyak ditampilin di museum ini!

Baru dari luar aja, kita udah disambut sama tembok yang ada ukiran mata-mata-nya Doraemon dengan berbagai bentuk. Kebetulan, yang ini adalah favoritnya saya dan Yukiko :3

habis ini kita teriak: HENSHIN!!!!
Saat itu cerah banget, beda pas ke Disneyland. Banyak juga gerombolan turis asing dan juga orang-orang Jepang yang bawa sanak keluarganya. Di museum Doraemon, gue, Yukiko, Azky, Sisi (temen baru juga) pun ketemuan sama 3 orang lainnya dan mereka semua cowok! Waw! Ga kebayang kan kalo betapa ramainya orang-orang Indonesia disini. 7 orang aja berasa se-RT. I love Indonesian.

Dimulailah perjalanan kita ke museum Doraemon!
Di loket masuk, tiket yang dibeli di Lawson ditukarkan sama tiket nonton salah satu karya Fujiko F. Fujio (bisa Doraemon, P-Man, apa aja tergantung mood yang muter film) dan sebuah walkie-talkie yang isinya penjelasan isi Museum. Jadi kita tinggal pencet nomor, dan dengerin apa yang dijelaskan seseorang disitu jadi ga perlu repot-repot sama tour guide.

Ini dia walkie-talkie-nya! tersedia berbagai macam bahasa juga, sayang aja ngga ada bahasa Sunda.

Sayang aja, pas di area yang banyak banget karya-karya aslinya, gaboleh dipoto-poto :( dan disetiap pojok staff-nya suka stand by dan siap menegur buat siapa aja yang nyolong2 moto. huhu padahal keren banget isinya.

Dan ga jauh dari sana, kita masuk ke lorong lainnya yang isinya kayak tempat peristirahatan dan disini kita bebas bisa poto-poto. Dan kita udah dikasih lihat salah satu alat Doraemon yang juga sering nongol di komik!

Hayo~ ada yang tahu alat apa ini? (Btw kurang asem banget ya mampir ke museum Fujiko F. Fujio, pake gantungan Miyazaki Hayao...)
Ada beberapa karikatur dan diorama karakter-karakter yang dibuat Fujiko F. Fujio!
Sebenernya tempatnya luas banget. Tapi mending dateng sendiri ya biar lebih seru explorenya ehehe.

Salah satu penampakan tiket nonton salah satu film pendek karya FFF!
Kebetulan juga, pihak museum memberi tahu, film terbaru Doraemon bakal hadir! Kayaknya bakal seru banget karena trailernya juga ada dimana-mana dan gue ngga akan mau melewatkan itu!
Setelah puas keliling-keliling dan foto-foto, kita pun memasuki teater kecil yang menyuguhkan kita film pendek karya FFF. Yang kita tonton, adalah film yang karakternya Otsukai (gue gatau kalo di Indonesia namanya jadi siapa tapi nampaknya cukup terkenal juga disini). Terus ada cameo-nya gitu si Doraemon, Nobita dan Giant. Luar biasa.

Ada yang familiar sama anime ini? Namanya Korosuke!
Setelah dimanjakan dengan film berdurasi yaa sekitar 10menit-an dan bernostalgila dengan nuansa film-film kartun di RCTI jam 8 pagi, teater kecil tersebut ngga lama berubah jadi pintu keluar yang langsung tersambung ke taman rekreasi yang isinya lebih banyak patung-patung karakter dari FFF!!!

Ada P-Man lagi ngaso sama Monyetnya! (lupa namanya siapa...)
Lha Doraemon apa Malin Kundang nih??
Kadang kalau bisa jeli, karakter-karakter Doraemon lainnya suka bersembunyi di berbagai pojokan atau di hutan, nyaru sama pohon-pohon! Lucu banget lho.

Doraemon dan Nobita saat kembali ke Jaman Jura dan mengadopsi si dinosaurus ini. Ada yang ingat ceritanya? :)
Halo, Doraemon! Kalau ada yang mau liat Dorami, dia juga ada tapi di tempat berbeda.
Di sekitar situ, tersedia sebuah cafe/restoran yang gue hindari karena.. selain pasti menunya unyu-unyu semua, harganya pasti bikin dompet nangis. Jadi ketimbang harus makan berat dulu, disana juga ada kios kecil yang jual makanan kesukaannya Doraemon.

DORAYAKI!

Roti Penghafal! Yang dimakan rotinya ya, bukan sayanya. Btw, makasih buat Abhi atas jepretan dari kamera ajaibnya yang bikin siapa saja terlihat cakep 80%.
Makannya sayang banget emang. Tapi saya sakin, barang-barang dan karakter yang disediakan pasti cukup familiar buat siapa saja :) Meski gue ngga menemukan pensil komputer disini (butuh banget buat nulis skripsi...)

Ga ketinggalan, mumpung di dunia Doraemon, kita semua pun ikutan main di tempat mainnya si Nobita dkk! Duh kelakuan mahasiswa-mahasiswa 20taun lebih ini ga jauh dari bocah-bocah 3 tahun seperti yang lainnya wkwkwk

Gaya ya masuk-masuk ke pipa.

Oh satu lagi, barang temuan Doraemon yang paling diinginkan semua orang:

PINTU KEMANA SAJA!!!!!

*Kayaknya pintu ini belum diprogram agar bisa langsung ke hatimu ya*

Setelah dari situ, ga ketinggalan, bagian oleh-oleh sudah menanti. Disini kalian bakal disuguhi berbagai prantal-printil berbau Doraemon, P-Man, Mojako?, dan macem-macemnya termasuk baju oren si Giant dan baju hawaii Suneo! Sayang aja ga ada baju Nobita atau Shizuka. Huaheuahuea.

Oh Tuhan, tahanlah hawa nafsu hambaMu ini..
Jalan-jalan di Museum FFF seharian lumayan seru juga. Rekomendasi buat yang datang ke Tokyo dan penggemar berat Doraemon dan karya FFF lainnya! Harga tiketnya juga ga mahal, cuma 1000 yen aja (mungkin sekitar 120ribuan). Sedangkan kalo di Disneyland, untuk 1-Day Pass nya dikenakan biaya 6900 yen (atau sekitar 700ribuan). tersedia juga 2 Days Pass sampe 4 Days Pass, untuk anak-anak, senior (65 thn ke atas), juga bagi yang berulang tahun pun dikasih prioritas juga :3 (tapi agak mahal karena dipatok harga 9200 yen satu orangnya atau 900ribuan lebih). Dan untuk tambahan, di jam jam tertentu kita bisa dapetin Fast Pass ticket yang berlaku setiap satu jam sekali dengan meng-scan tiket masuk kita ke sebuah mesin kecil di dekat wahana tertentu. So, grab it fast jd gaperlu antre!



Makasih banyak buat semua rekan-rekan yang udah nemenin dan udah mau ditumpangin tidur oleh pengembara ini... Buat Yukiko, Azky, Sisi, Abhi, Haykal dan Fendy (dan juga Savero!) buat jalan-jalan selama di Kawasaki dan Yoyogi Koen-nya :D

Sampai bertemu di post berikutnya!