Friday 3 May 2013

Tepat satu tahun yang lalu

Tepat satu tahun yang lalu,
dibawah payung transparan dengan siraman hujan, kamu datang menemui aku pertama kalinya, tersenyum dan berkenalan.

Tepat satu tahun yang lalu,
kamu perkenalkan aku dengan dia yang membuatku patah hati.

Tepat pada tahun yang lalu,
pertama kalinya kita berdua, pergi memberikan ketenangan pada telinga kita berdua, dan terekam tv lokal, di anggap sebagai 'sepasang kekasih'.

Tepat pada tahun yang lalu,
kita saling menempelkan telapak tangan. Pertama kalinya kita bersentuhan fisik. Dan tanganmu, 3 kali lipatnya tanganku.

Tepat pada tahun yang lalu,
aku mengirimkan surat padamu dan sebungkus kecil kit-kat, sebagai hadiah ulang tahunmu yang ke 22.

Tepat pada tahun yang lalu,
aku menangis di depan kamu, merasa kamu tidak pernah mengerti apa yang aku mau.

Tepat pada tahun yang lalu,
aku pernah marah di depan semua orang, sehingga membuat kamu terdiam serba salah dan memilih untuk tidak protes.

Tepat pada tahun yang lalu,
pertama kalinya aku melihatmu telanjang dada, menabuh drum di belakang sana.

Tepat pada tahun yang lalu,
aku mendengarmu bilang: "kamu cantik bila sedang tidur." dan mengambil momen tersebut melalui ponsel kamu.

Tepat pada tahun yang lalu,
kamu menyapaku sambil menaiki sepeda sport-mu itu.

Tepat pada tahun yang lalu,
aku mendapati diriku salah dalam menebak bahwa kamu suka warna hijau, bukan coklat seperti isi kamarmu.

Tepat pada tahun lalu,
kamu berbicara di telepon dengan seorang wanita, "aku boleh telepon kamu sekarang, kan?"

Tepat pada tahun lalu,
kamu pernah berjanji akan pergi berpetualang bersama, hingga akhirnya kamu memutuskan bertualang sendiri tanpa setahu aku..

Tepat pada tahun lalu,
kamu pernah mengemudi dalam keadaan mabuk, nekat meneguk satu botol sake meski tahu kamu tidak kuat minum sake.

Dan tepat satu tahun yang lalu,
aku diam-diam jatuh cinta kepadamu, di restoran, malam itu, saat kamu duduk di sampingku dan berkata: "aku sudah punya kekasih."

Terima kasih untuk satu tahun yang begitu berharga ini. Aku merasakan banyak sekali rasa manis dan pahit saat-saat masih bersama, maupun yang bersifat individu. tepat satu tahun kita bertemu, satu tahun kemudian kita harus berpisah.
Aku sudah tahu, bahwa kamu tidak akan bisa terus-terusan di sisi aku, dan aku tahu perpisahan itu cepat atau lambat akan terjadi. Aku tidak menyesali kepergian kamu, maupun kenangan yang tidak langsung sudah kita buat selama ini. Aku begitu mengingat setiap detik ekspresi wajah kamu, aku hanya berandai-andai apakah kamu pun merasakan hal serupa. Seperti sudah diramalkan, selama satu tahun ini aku sudah tahu rasanya menangis di depan kamu, marah kepada kamu, tertawa bersama kamu, atau membuat kamu merasa gusar. Satu tahun, adalah waktu yang sebentar, saat aku menciptakan berbagai emosi yang cukup banyak.

Terima kasih, dan selamat menuju kebebasan menjadi orang di luar sana.

0 comments:

Post a Comment