Monday 26 October 2015

Jalan-jalan ke Tokyo Disneyland dan Museum Fujiko F. Fujio

Penampakan tiket masuk ke Disneyland.
Masih bercerita soal kegiatan di bulan Oktober,
beberapa waktu lalu gue menghadiri acara tahunan perkumpulan anak-anak penerima beasiswa di Tokyo. Kebetulan ini adalah acara terakhir gue dimana itu berarti gue ngga akan mendapatkan suntikan dana lagi setelah ini :( huhuhu masa-masa jadi mahasiswa berprestasi ternyata sudah mau berakhir :( harus banyak-banyak nabung *kok baru sekarang sih ndoooo...*

Terus karena ini adalah kesempatan terakhir gue bisa hadir di pertemuan, gue mendapatkan kejutan:
Foto gue terpampang di pamflet si perusahaan (yang merupakan perusahaan besar yang kerjasama sama indofood juga di Indonesia) di kolom beasiswa, karena si perusahaan ini emang menawarkan beasiswa ke pelajar-pelajar Indonesia di Jepang dalam jumlah terbatas *promo sikit* *lebih lanjut bisa tanya eykeh secara langsoeng ke @pritiktanya / @puriichan :3 *
Tapi.. kenapa harus foto pas gue masih culun-culunnya dengan rambut buceri...

ciye freshmen
Oke sekian pamernya *uhuk*

TOKYO DISNEYLAND

Otomatis di pertemuan itu, yang datang orang Indonesia semua. Hanya petinggi-petinggi perusahaan tersebut yang orang Jepang. Dari salah satu penerima beasiswa, gue udah merencanakan jalan-jalan di Tokyo karena si anak ini udah lama pengen ke Disneyland dan kesempatan dia dikasih waktu jalan-jalan sama dosen itu lebih langka daripada beras saat krismon di Jakarta. Sebut saja namanya Yukiko. Dia orang Indonesia btw.

Tapi sebelumnya, kita sempat mendapat hambatan lantaran udah beberapa hari Tokyo itu mendung dan kemungkinan Disneyland-nya ngga buka. Mungkin buka, tapi ga semua bisa naek ke wahananya jadi ya akhirnya kita berdua lempar koin buat besok.
Besok paginya, setelah gue kroscek lagi via internet, ternyata ada informasi kalo Disneyland itu ngga buka. Dan emang, situasi di luar hotel pun masih mendung-mendung rese gitu dan ramalan cuaca di henpon menunjukkan indikasi hujan 80-100%. Howaaah.

"Wah gimana dong." Tanya gue ke si Yukiko. "Back up plan-nya, kita jalan-jalan sekitar Shibuya atau Odaiba aja gimana?"
"Yaudah deh." Kata Yukiko pasrah, meninggalkan angan-angan masa kecilnya ke dunia Miki Mos.
"Ntar kita jalan-jalan ke tempat seru deh di daerah Tokyo. Ntar ta' tanyain Masku* rekomendasinya dimana aja."
Yukiko manggut-manggut. Akhirnya setelah kita beberes dan check out, pas keluar emang ternyata hujannya mayan deres. Sambil bawa-bawa koper, kita pun menuju Shibuya sebagai tujuan utama jalan-jalan mengisi waktu seharian ini.
Waktu itu, jam menunjukkan pukul 10 pagi dan gue kembali kroscek website Disneyland dan tertulis:

"TIKET HARI INI DIJUAL."


Gue langsung colek si Yukiko.

"eh.. Disneyland buka nih."
"AH MASA??!!"
"Beneran. Sok baca."
"LHOOOOOOOOOO TADI KAN TUTUP."
"Kayaknya pihak Disneyland udah sewa pawang ujan. Jadi gimana? Mau lanjut Shibuya apa balik lagi nih?"

Gue dan Yukiko memerhatikan stasiun kereta yang dimana 2 stasiun lagi kita sampe ke stasiun buat ganti kereta menuju Shibuya. Btw, Disneyland dan hotel kita berada di Chiba.

"BALIK DEH MASIH JAM 10 KAN."
"Oke sip."
Tepat di pemberhentian berikutnya, kita turun dan ke bagian sebrang naik kereta ke arah sebelumnya.
Singkat cerita, kita pun sampai dengan selamat di stasiun semula dan naik bis yang jam 11 siang dimana estimasi kita sampe ke Disneyland kurang lebih 25 menit ajah.

Saat Yukiko kegirangan karena akhirnya dia bisa silaturahmi sama Cinderella, gue, ternyata ditutupi awan mendung karena gue sebenernya pengen ke... Disney Sea :))) <-- anaknya pala batu banget sebenernya.

Manyun mulu ih si Neng.

Tapi ndak apa-apa. Asal tamu negara senang, saya juga ikut senang huahuaehuaea. Sekalian reunian sama tikus-tikus Cinderella nanti.

Jadi langsung saja:

JREEEEEENNNGGGGG


Istana Cinderella sedang dipenuhi labu buat dijadiin Go-Labusiam-Jek setelah disihir nanti!!
KASTILKUUUU PRINCESS SUDAH KEMBALI DARI PERTAPAAN!!!!!
Suasana Chiba (Tokyo) yang mendung, seperti menandakan naga yang lama tidur akan nongol kembali.

WELKEM TO TOKYO DISNEYLAND!!
Dimana semua mimpi Anda akan menjadi kenyataan! Dimana di dunia ini penuh dengan fantasi dan imajinasi tinggi dan juga fakta bahwa Peterpan disini adalah Jepang bukan bule. (Sakit hati denger sontrek2nya di dubbing bahasa Jepun...)

Foto di depan gerbang sebelum masuk istana. Gayaaaa.
Ohya, sebelum masuk pastikan tidak membawa tongsis karena tidak diperkenankan menggunakan tongsis di Disneyland. Mungkin selain khawatir akan mengganggu pengunjung lainnya dengan kepanjangan tongkat, mungkin juga takut disangka tongkat sihir Maleficent. Jadi demi keamanan dan kenyamanan bersama, mending kalo mau poto2 minta potoin orang yang lewat aja, pasti dipotoin kok.

Ketika masuk, pengunjung dipastikan harus bayar tiket masuk (iyalah, dul) kemudian kita dibagikan peta buat masuk ke wahana yang dimauin. Cuma kan Disneyland itu luasnya kebangetan, jalan aja lumayan ngabisin waktu banget, belum lagi kita dateng hari Sabtu. Kebayang kan bejubelnya kondisi Disneyland?

Kayak yang ho'oh banget dipoto lagi baca peta (maafkan kadar kenarsisan saya yang berlebihan)
Padahal bingung mau kemana soalnya dimana-mana ramai
Terus terang selama di Disneyland, ternyata satu hari aja tuh ngga cukup untuk naikin semua wahana. Selain jarak di antara kau dan aku satu wahana ke wahana lainnya jauh, waktu nunggu buat naik satu wahana aja bisa berkisar 55 menit sampe 180 menit!!!! Gue ga booooong.

Jam ngantri di rumah Mickey buat meet and greet. 55 menit. Kalo gue bawa rice cooker dan masak nasi, pasti mateng duluan.
Belum lagi, ternyata kaki gue udah mulai rewel gara-gara sepatu boots gue yang haknya mayan tinggi itu bikin kaki pegel. Sepanjang ngantri suatu wahana, Yukiko menyarankan gue buat lepas sepatu.
Akhirnya ketemu mamas Mickey! Mickey yang segini bekennya aja harus menanti selama 55 menit saja untuk bertemu. Kamu yang bikin kelojotan tiap hari kok bisa berminggu-minggu susah ditemuin :( *lha baper*
"Lepas aja sih, Cil." Kata Yukiko yang tak disangka-sangka punya mental tembok ini.
"Atuh ah malu dong nyeker."
"ga ada yang kenal ini." Yukiko terus ngomporin.
Kalah sama kesabaran yang ditumpukan ke kaki, akhirnya gue memilih buat lepas boot dan nyeker. Kebetulan kaos kaki gue item kayak areng jadi ya nyeker pake kaos kakipun mungkin beberapa orang masih nyangka gue pake sepatu.
"Lagian Cil, kita kan foreigner. Bebas-bebas aja lagi."

O iyayak wkwk.
Di dalam kastilnya Cinderella, kita bisa numpang minta wangsit sama si Ibu Peri ini!
Selain kita diberi kesempatan main di wahana-wahana, kadang di jam-jam tertentu suka ada parade juga dan itu buat orang jalan aja lebih macet daripada Jakarta. Sori-sori nih gue lebih banyak ngomong paitnya, karena buat yang pengen ke Tokyo Disneyland, lebih baik siapin lahir batin aja sama padetnya orang-orang huaehuaheuaehue. Terus kadang resenya kita ngga bisa poto-poto karena kita gabole berenti dan musti jalan ikutin arus. Staff-staff Disneyland juga banyak yang bediri bak ngatur lalu lintas. Jadi kunjungan ke Disneyland kali ini gue ga gitu banyak poto-poto huhu maap ya..
Mickey-Minnie aja berpasangan. Kamu masih aja kayak sendal masjid yang cuma sebelah.
Ada Haunted Mansion juga lho!

Ini rumahnya Donal! Seru ya ada kolamnya :3 rumahnya ada di ToonTown!

Di daerah sini banyak restoran-restoran buat makan selingan. Kamu ngga akan nemu nasi jadi yaaa.. buat cemal cemil aja mah bisa lah.

Hamburger ebikatsu furai dengan bentuk roti kaki si Trio Kwek-Kwek. Over menggemaskan!

Ketika lagi ngantri Space Mountain. Wahana ini sempet ada gangguan teknis dimana akhirnya para pengunjung musti nunggu selama kurang lebih 2 jam, gabisa masuk gabisa turun :( Pegel, Jendral. Ohya, itu si Yukiko :3 unyu ya :3
Di dalam wahana Monster Inc.
Sebagai penutup, gue dan Yukiko memutuskan naik ke wahana Monster Inc. Karena kabarnya, ini adalah wahana baru di Disneyland dan gue sendiri belum pernah naik. Ohiya gue lupa bilang, ini adalah yang kedua kalinya gue ke Disneyland (sempet kesini 12 tahun yang lalu pas masih piyik).

Di antara seluruh wahana, mau haunted mansion pun, gue sebenernya paling takut sama wahana Monster Inc.

Lah kok bisa sih cil??? Kan padahal unyu begitu???

Jadi gue punya phobia... yaitu phobia sama makhluk-makhluk bermata satu...
sebenernya rada kebat-kebit juga pas masuk karena weeeeeh Dajjal (?) dimana-mana. Matanya satu semua. Mau nangis. Tapi demi kesenangan bersama, gue sabar, sesabar mungkin. Meskipun liat sosok Mike Wazowski segede gaban di depan muka pun, gue bertahan. *nyanyi lagu Rio Febrian*
Gue pernah nonton Monster Inc., to be honest. Tapi setiap ada si Mike nongol, gue gamau liat.

Sebagai informasi, gue pun takut sama Minion.
Apapun hal berbau Minion, gue ogah.
Sekian dan terima cash.

Ohya, sebagai tambahan, yang pengen beli oleh-oleh di Disneyland, siap-siap merogoh kocek yang lumayan ya. Soalnya disini barang-barangnya irresistible dan harganya 4 kali lipetnya menu mekdonal. Karena siapapun yang abis belanja pernak-pernik di Disneyland biasanya akan menyandang gelar Sakukurata.

Daripada belanja-belanja yang ujung-ujungnya ga kepake, belilah oleh-oleh dengan bijak. Seperti...sumpit. Karena bisa dipake kalau mau makan bakmi.

Banyak banget event-event yang sayang kalau dilewatkan, termasuk pada malam hari, kastilnya sendiri suka ngasih event-event yang menjadikan si kastil sebagai layar projektornya. Jadi nanti suka ada karakter-karakter Disney yang nongol dan biasanya alur ceritanya ngikutin musim, kayak kebetulan Oktober ini lagi halowinan, akhirnya diambil tema Disney Villain gitu. Kemudian acara nobar itu ditutup dengan kembang api. Gue padahal ngarep Naga Indosiar nongol tapi gue lupa kalo naga Indonesia ngga pernah lulus sensor (?).

Setelah puas bermain-main dan nonton acara di alun-alun itu, gue dan Yukiko pun pulang dengan kondisi hati excited, bahagia, seneng, puas-ngga-puas, dan kaki gempor (untuk gue). Termasuk misuh-misuh juga karena gue bawa payung segede gaban kemana-mana dan ternyata ngga hujan. Hahahahah..

Cerita selanjutnya, adalah ketika gue berkunjung ke musem Fujiko F. Fujio di Kawasaki, keesokan harinya.



MUSEUM FUJIKO F. FUJIO

Berbeda dari keberangkatan ke Disneyland, untuk perjalanan ke museum Fujiko F. Fujio alhamdulillah lancar ngga ada kendala apapun. Setelah melancong dari Chiba dan melewati Tokyo, sampailah kita di Kawasaki pada malam hari straight from Tokyo Disneyland. Perjalanan kali ini hard sekali kayak hidup.
Di Kawasaki, kita menumpang sesaat dirumah gadis cantik berjilbab bernama Azky dan temen satu room-mate-nya, Renny. Bertemu lagi gerombolan orang Indonesia di Jepang, bikin gue... alaynya keluar. Maklum, di Kochi gue hidup sebatang kara tanpa berkomunikasi sama orang Indonesia sama sekali huhuhuhuf.

Jadi, langsung saja, gan!

Sebelum ke museum FFF (biar singkat), beli tiketnya harus dari jauh-jauh hari. Kadang, orang musti booking dari sebulan yang lalu atau bahkan lebih. Tapi mbak Yukiko, distributor tiket kita dengan hokinya bisa dapetin beberapa minggu sebelum kita berangkat. Pasti dia pake calo (?). Ga ding. Tiket bisa didapatkan di Lawson Jepang terdekat!

Aksesnya gampang sih. Dari stasiun Kawasaki, langsung aja menuju Noborito Eki (Stasiun Noborito) dan ga jauh dari situ ada bis yang langsung menuju museum, setiap 5 menit (tapi ada jadwalnya juga sih). Tenang, semuanya udah dipermudah karena dari haltenya aja udah ketauan yang mana bis khusus buat mengantar kita kesana.

Bisnya biru mentereng! Ada si Doraemonnya!

Kita disuruh antri buat naik ke bis and guess whose footprint it is!

Dari stasiun ke museum, perjalanannya ga gitu jauh. Biasanya diselang-seling menunggu, si Supir dengan ramah menceritakan tempat-tempat bersejarah yang masih bersangkutan dengan om Fujiko F. Fujio. Si Supir pun memberikan informasi-informasi menarik seperti ternyata pas kita otw museum, kita melewati sebuah lahan besar yang ada apartemen kecil, yang merupakan tempat tinggalnya Fujiko F. Fujio dulu. Iya, beliau berasal dari Kawasaki dan makannya, Kawasaki juga disebut tempat lahirnya Doraemon.


Kemudian si Supir menyuruh kita semua melongok keluar jendela dan mengatakan seperti seorang cenayang: "What do you see?" pake bahasa Jepang, pastinya.

Beberapa orang mulai berdiskusi, melaporkan apa yang mereka lihat. Ada yang bilang lihat rumput, ada yang bilang lihat sungai, ada yang lihat 7 bidadari turun dari khayangan, ada yang liat mantan jalan sama pacar barunya.... (?)
Ternyata semua yang mereka lihat itu salah!

yang benar ternyata ini:

Coba lihat apa hayo?
Kita pun seperti memasuki dunianya Fujiko F. Fujio banget!
Mungkin karena selama ini karya yang terkenal adalah Doraemon, kebanyakan orang salah paham disangkanya ini adalah museum Doraemon. Sebenernya, ini adalah museum si pengarang yang isinya adalah kumpulan karya-karya dia semua, ngga hanya Doraemon. Tapi tetep, barang-barang ajaub terkenal Doraemon emang lebih banyak ditampilin di museum ini!

Baru dari luar aja, kita udah disambut sama tembok yang ada ukiran mata-mata-nya Doraemon dengan berbagai bentuk. Kebetulan, yang ini adalah favoritnya saya dan Yukiko :3

habis ini kita teriak: HENSHIN!!!!
Saat itu cerah banget, beda pas ke Disneyland. Banyak juga gerombolan turis asing dan juga orang-orang Jepang yang bawa sanak keluarganya. Di museum Doraemon, gue, Yukiko, Azky, Sisi (temen baru juga) pun ketemuan sama 3 orang lainnya dan mereka semua cowok! Waw! Ga kebayang kan kalo betapa ramainya orang-orang Indonesia disini. 7 orang aja berasa se-RT. I love Indonesian.

Dimulailah perjalanan kita ke museum Doraemon!
Di loket masuk, tiket yang dibeli di Lawson ditukarkan sama tiket nonton salah satu karya Fujiko F. Fujio (bisa Doraemon, P-Man, apa aja tergantung mood yang muter film) dan sebuah walkie-talkie yang isinya penjelasan isi Museum. Jadi kita tinggal pencet nomor, dan dengerin apa yang dijelaskan seseorang disitu jadi ga perlu repot-repot sama tour guide.

Ini dia walkie-talkie-nya! tersedia berbagai macam bahasa juga, sayang aja ngga ada bahasa Sunda.

Sayang aja, pas di area yang banyak banget karya-karya aslinya, gaboleh dipoto-poto :( dan disetiap pojok staff-nya suka stand by dan siap menegur buat siapa aja yang nyolong2 moto. huhu padahal keren banget isinya.

Dan ga jauh dari sana, kita masuk ke lorong lainnya yang isinya kayak tempat peristirahatan dan disini kita bebas bisa poto-poto. Dan kita udah dikasih lihat salah satu alat Doraemon yang juga sering nongol di komik!

Hayo~ ada yang tahu alat apa ini? (Btw kurang asem banget ya mampir ke museum Fujiko F. Fujio, pake gantungan Miyazaki Hayao...)
Ada beberapa karikatur dan diorama karakter-karakter yang dibuat Fujiko F. Fujio!
Sebenernya tempatnya luas banget. Tapi mending dateng sendiri ya biar lebih seru explorenya ehehe.

Salah satu penampakan tiket nonton salah satu film pendek karya FFF!
Kebetulan juga, pihak museum memberi tahu, film terbaru Doraemon bakal hadir! Kayaknya bakal seru banget karena trailernya juga ada dimana-mana dan gue ngga akan mau melewatkan itu!
Setelah puas keliling-keliling dan foto-foto, kita pun memasuki teater kecil yang menyuguhkan kita film pendek karya FFF. Yang kita tonton, adalah film yang karakternya Otsukai (gue gatau kalo di Indonesia namanya jadi siapa tapi nampaknya cukup terkenal juga disini). Terus ada cameo-nya gitu si Doraemon, Nobita dan Giant. Luar biasa.

Ada yang familiar sama anime ini? Namanya Korosuke!
Setelah dimanjakan dengan film berdurasi yaa sekitar 10menit-an dan bernostalgila dengan nuansa film-film kartun di RCTI jam 8 pagi, teater kecil tersebut ngga lama berubah jadi pintu keluar yang langsung tersambung ke taman rekreasi yang isinya lebih banyak patung-patung karakter dari FFF!!!

Ada P-Man lagi ngaso sama Monyetnya! (lupa namanya siapa...)
Lha Doraemon apa Malin Kundang nih??
Kadang kalau bisa jeli, karakter-karakter Doraemon lainnya suka bersembunyi di berbagai pojokan atau di hutan, nyaru sama pohon-pohon! Lucu banget lho.

Doraemon dan Nobita saat kembali ke Jaman Jura dan mengadopsi si dinosaurus ini. Ada yang ingat ceritanya? :)
Halo, Doraemon! Kalau ada yang mau liat Dorami, dia juga ada tapi di tempat berbeda.
Di sekitar situ, tersedia sebuah cafe/restoran yang gue hindari karena.. selain pasti menunya unyu-unyu semua, harganya pasti bikin dompet nangis. Jadi ketimbang harus makan berat dulu, disana juga ada kios kecil yang jual makanan kesukaannya Doraemon.

DORAYAKI!

Roti Penghafal! Yang dimakan rotinya ya, bukan sayanya. Btw, makasih buat Abhi atas jepretan dari kamera ajaibnya yang bikin siapa saja terlihat cakep 80%.
Makannya sayang banget emang. Tapi saya sakin, barang-barang dan karakter yang disediakan pasti cukup familiar buat siapa saja :) Meski gue ngga menemukan pensil komputer disini (butuh banget buat nulis skripsi...)

Ga ketinggalan, mumpung di dunia Doraemon, kita semua pun ikutan main di tempat mainnya si Nobita dkk! Duh kelakuan mahasiswa-mahasiswa 20taun lebih ini ga jauh dari bocah-bocah 3 tahun seperti yang lainnya wkwkwk

Gaya ya masuk-masuk ke pipa.

Oh satu lagi, barang temuan Doraemon yang paling diinginkan semua orang:

PINTU KEMANA SAJA!!!!!

*Kayaknya pintu ini belum diprogram agar bisa langsung ke hatimu ya*

Setelah dari situ, ga ketinggalan, bagian oleh-oleh sudah menanti. Disini kalian bakal disuguhi berbagai prantal-printil berbau Doraemon, P-Man, Mojako?, dan macem-macemnya termasuk baju oren si Giant dan baju hawaii Suneo! Sayang aja ga ada baju Nobita atau Shizuka. Huaheuahuea.

Oh Tuhan, tahanlah hawa nafsu hambaMu ini..
Jalan-jalan di Museum FFF seharian lumayan seru juga. Rekomendasi buat yang datang ke Tokyo dan penggemar berat Doraemon dan karya FFF lainnya! Harga tiketnya juga ga mahal, cuma 1000 yen aja (mungkin sekitar 120ribuan). Sedangkan kalo di Disneyland, untuk 1-Day Pass nya dikenakan biaya 6900 yen (atau sekitar 700ribuan). tersedia juga 2 Days Pass sampe 4 Days Pass, untuk anak-anak, senior (65 thn ke atas), juga bagi yang berulang tahun pun dikasih prioritas juga :3 (tapi agak mahal karena dipatok harga 9200 yen satu orangnya atau 900ribuan lebih). Dan untuk tambahan, di jam jam tertentu kita bisa dapetin Fast Pass ticket yang berlaku setiap satu jam sekali dengan meng-scan tiket masuk kita ke sebuah mesin kecil di dekat wahana tertentu. So, grab it fast jd gaperlu antre!



Makasih banyak buat semua rekan-rekan yang udah nemenin dan udah mau ditumpangin tidur oleh pengembara ini... Buat Yukiko, Azky, Sisi, Abhi, Haykal dan Fendy (dan juga Savero!) buat jalan-jalan selama di Kawasaki dan Yoyogi Koen-nya :D

Sampai bertemu di post berikutnya!

2 comments:

  1. tulisannya bagus. 👍👍👍

    request buat tulisan tentang keluh kesah kerja di jepang mba. emang beda bgt ya sm indo? apa dsana emang ketat bgt dan warganya teratur bgt? terima kasih 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo! Maaf baru respon. Siap, akan hadir di post berikutnya yaaa! Tunggu saja~

      Delete